Oleh Barratut Taqiyyah - Senin, 08 Juli 2013 | 14:14 WIB
SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia kembali ditransaksikan mendekati
level tertinggi dalam 14 bulan terakhir di pasar Asia. Mengutip situs
Bloomberg, pada pukul 14.22 waktu Singapura, harga kontrak minyak jenis
West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Agustus berada di level
US$ 103,20 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sebelumnya,
kontrak yang sama sempat naik US$ 1,98% atau 2% menjadi US$ 103,22 per
barel, yang merupakan level tertinggi sejak Mei 2012. Sepanjang pekan
lalu, harga minyak WTI sudah naik 6,9%.
Analis menilai, posisi
minyak saat ini terkait dengan data tenaga kerja AS yang mencatatkan
penambahan lebih tinggi dari prediksi analis. Faktor lainnya adalah aksi
unjuk rasa yang semakin memanas di Mesir sehingga memicu kecemasan
terpangkasnya suplai minyak dari kawasan Timur Tengah.
"Kecemasan
mengenai adanya pengurangan suplai minyak dari Timur Tengah mendorong
harga minyak. Adanya pemulihan ekonomi AS juga turut memberikan vitamin
pada pasar energi," jelas Michael McCarthy, chief market strategist CMC
Markets di Sydney.
Sekadar informasi, harga kontrak WTI sempat
naik ke atas level US$ 100 per barel pada pekan lalu. Ini merupakan yang
pertama kalinya sejak September 2012. Pemicunya adalah situasi politik
Mesir yang kian memanas.
Sementara, harga kontrak minyak jenis
Brent untuk pengantaran Agustus turun 1 sen menjadi US$ 107,71 per barel
di ICE Futures Europe Exchange.
http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-hitam-memanas-lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar