Oleh Barratut Taqiyyah - Selasa, 16 Juli 2013 | 04:43 WIB | Sumber Bloomberg
NEW YORK. Harga kontrak emas dunia mencatatkan kenaikan di New York tadi
malam (15/7). Mengutip situs Bloomberg, pada pukul 13.39 waktu New
York, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus naik 0,5% menjadi US$
1.283,50 per troy ounce di Comex, New York.
Salah satu sentimen
yang mengerek harga si kuning mentereng ini adalah data penjualan ritel
AS yang hanya naik lebih rendah dari prediksi pelaku pasar. Kondisi ini
kian memicu spekulasi bahwa the Federal Reserve akan terus
mempertahankan kebijakan stimulus untuk menggairahkan kembali
pertumbuhan ekonominya.
Asal tahu saja, tingkat penjualan ritel
AS hanya naik 0,4% pada Juni lalu. Pencapaian ini hanya separuh dari
prediksi analis yang disurvei Bloomberg.
"Sejak pernyataan
Bernanke, kian banyak pertanyaan kapan the Fed akan memulai pengurangan
nilai stimulus," jelas David Meger, director of metal trading Vision
Financial Markets di Chicago. Dia menambahkan, investor emas saat ini
memang sangat memperhatikan data ekonomi AS. Sebab, data apa pun yang
menunjukkan pelemahan ekonomi akan menyokong pergerakan emas.
Catatan
saja, harga kontrak emas sudah terpangkas 23% di sepanjang tahun ini,
sehingga menghapus nilai emas di exchange traded products (ETP) senilai
US$ 59,8 miliar. Kondisi itu terjadi setelah kepercayaan investor
terhadap emas kian memudar seiring adanya indikasi the Fed yang akan
memangkas nilai stimulus.
Sementara itu, kepemilikan emas dalam
ETP per 12 Juli lalu berada di posisi 1.986,2 metrik ton. Bahkan, pada
pekan lalu jumlahnya mencapai 1.983,6 metrik ton, yang merupakan level
terendah sejak Mei 2010.
http://investasi.kontan.co.id/news/ritel-as-tak-sesuai-harapan-harga-emas-mendaki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar